Jikaberawal, berarti sebelum ada, Allah pernah tiada. Itu mustahil. Begitu juga, keberadaan Allah tidak berakhir (baqa'), sebab bila berakhir, berarti Allah bisa tiada. Bagaimana hal itu mungkin, padahal Allah itu 'pasti' ada! Berarti, sifat Allah "wajib" wujud mencakup sifat "wajib" Allah setelahnya, yakni qidam dan baqa'.
amalandoa sir dzat sifat wujud ki prana lewu WISATA KE ALAM GOIB: CARA MERAGA SUKMA KE MANA MANA. April 7, Tiada wujud apapun (di dunia ini) selain wujud Allah dan hanya Allah lah yang ada, maka kamu detik ini juga harus mengoreksi pemahamanmu, menghapus kesalahan pemahamanmu. Bahwa dirimu itu sesungguhnya tidak ada! Bulan bintang, khodam
yaallah ya hayyu ya qayyuum ya azzhim ya robbal alamiin. dibaca dengan menahan nafas di pusat dan dibaca sebanyak2nya. *pagar 1* dinding alam dinding muhammad kunci alam paku allah. dibaca sm seperti diatas. menarik pusaka dengan kalimat toyiba. satria dananjaya [email protected] yahoo.co.id.
Setiaporang mempunyai alasan dan kebutuhan tersendiri mengapa mencari artikel arti ya hu sir allah yahu dzat allah yahu sifat allah ya hu wujud allah di internet. Namun sayangnya, artikel arti ya hu sir allah yahu dzat allah yahu sifat allah ya hu wujud allah yang diminati oleh banyak orang ini sangat terbatas jumlahnya di internet. Dan untungnya update artikel terbaru tentang hal-hal yang berkaitan dengan arti ya hu sir allah yahu dzat allah yahu sifat allah
Waalikumussalam Wr. Wb. Allah adalah dzat bukan sifat, karena Allah tersifati oleh sifat-sifat (wujud, qidam, baqo dll). Sesuatu yang disifati oleh sifat adalah dzat. Sifat adalah sesuatu yang menempel (berada) pada dzat yang disifatinya, sifat tak mungkin ada kecuali pada dzat, sifat tak bisa berdiri sendiri.
1 Sifat Wajib: Wujud Artinya: Ada Sifat Mustahil: 'Adam Aritnya : Tidak Ada. Allah Taala itu ada. SIFAT MA'ANI Maksudnya sifat yang diwajibkan bagi zat Allah suatu hukum atau sifat yang pasti ada pada Dzat Allah. Sifat ini terdiri dari tujuh sifat, 7- Qudrat, 8- Iradah, 9- Ilmu, 10- Hayat, 11- Sama', 12- Bashar dan 13- Kalam. 7
Makasudah seharusnya sebagai warga Negara Indonesia dapat mengenal sifat-sifat Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Dalam Pembukaan UUD. 1945 menyatakan bahwa kemerdekaan Indonesia adalah "Atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa" , bukan atas berkat rahmat tuhan lain selain Dia. Dan dalam pasal 9 UUD.
Menurutseorang pakar Leksikografi/Linguistik Arab yang bernama Louis Ma'luf, seorang Arab Kristen Katholik asal Lebanon dalam karyanya yang berjudul Kamus al-Munjid fil Lughah wal 'Alam halaman 16 (terbitan Lebanon: Dar al-Masyriq, 1986), beliau mengatakan bahwa Allah: ismu al-Dzat al-Wajib-ul-Wujud (Allah itu adalah suatu nama dzat Yang Maha Ada yang menyebabkan segala sesuatu menjadi ada (the name of the dzat as Causa Prima).
15 Muridan (Berkehendak) Maksud dari sifat Allah ini bahwasanya semua takdir atas perkara yang sudah ditetapkan Allah, tidak ada satu pun yang bisa menolak. Kehendak Allah bersifat tetap dan tidak dapat diganggu gugat. "Mereka kekal di dalamnya selama ada langit dan bumi, kecuali jika Tuhanmu menghendaki (yang lain).
Dalamhal keberadaan Allah, terdapat tiga bukti (dalil) yang bisa mendukung dan menguatkannya. Dalil itu adalah Dalil Fitrah, Dalil Akal (Aqli) dan Dalil Wahyu (Naqli). Dalil Fitrah. Pada dasarnya benih keyakinan terhadap wujud Allah merupakan fitrah atau sesuatu yang bersifat kodrat yang dibawa oleh manusia seiring kelahirannya di alam dunia.
Sebelumkita membahas tentang kajian wujud Allah SWT, wajib kita ketahui bahwa para ulama sepakat untuk menyucikan Allah SWT serta tidak menyerupakan-Nya dengan suatu apapun. Inilah pendapat Ahlussunnah baik dari kalangan Asya'irah maupun Maturidiyah. Baca Juga: Nasehat Untuk Para pejabat Pembagian maujud yang pertama ini terdapat dalam kitab Idhâhud-Dalîl (hal. 103-104) ditolak, karena
Berikutdalil-dalil sifat wajib bagi Allah SWT: 1. Sifat Wujud (Ada) ﻭﺟﻮﺩ Wujud adalah sifat wajib pertama yang dimiliki oleh Allah SWT yang memiliki arti bahwa Allah itu ada, ada bukan karena diciptakan melainkan ada karena dzat-Nya sendiri. Sifat Wujud ini masuk dalam kategori Sifat Nafsiyah. Ayat Al-Qur'an yang menjelaskan sifat
Beributahun manusia mencari Wujud Jatidiri Tuhan Sang Pemilik, Pencipta dan Penguasa Kehidupan Bumi alam Semesta Raya ini melalui berbagai perenungan Bertemu Wujud Dzat Allah Halaman all - Kompasiana.com
Lebihjelas lagi Allah SWT menjelaskan melalui dialog antara Nabi Musa As dengan Fir'aun. Allah SWT berfirman: "Berkata Fir'aun: Maka siapakah Tuhanmu berdua, wahai Musa. Musa berkata: Tuhan kami ialah (Tuhan) yang telah memberikan kepada tiap-tiap sesuatu bentuk kejadiannya, kemudian Dia memberinya petunjuk" (QS. Thaahaa, 20:49-50).
RIZALFUADI MUHAMMAD Wujud dan Sifat Allah SlideShare uses cookies to improve functionality and performance, and to provide you with relevant advertising. If you continue browsing the site, you agree to the use of cookies on this website.
z3rGVr. – Allah swt. di yakini sebagai tuhan seluruh Alam ini, ia adalah yang menciptakan dan mengatur oleh karena itu maka dialah yang hanya layak di jadikan tuhan dan di sembah. Sifat Allah ini adalah sifat yang sempurna yang di miliki Allah. Sifat Allah Swt. ini melakat dalam dzat-Nya. Pada hakikatnya tidak di jelaskan dan gambarkan oleh manusia. Meski demikian nash Al-Quran dan hadis terdapat beberapa penjelasan yang menjelasan sifat-sifat Allah tersebut tetapi pada hakikatnya tetap hanya Allah yang mengetahui. Sifat-sifat Allah ini meliputi sifat wajib, mustahil dan sifat jaiz sebagaimana yang di jelaskan dlam aartikel ini. Sifat Wajib dan Muhal Allah Swt. Allah swt. Memiliki dua puluh sifat wajib, dua puluh sifat mustahil dan satu sifat jaiz. sifa wajib dan muhal Allah tersebut di kelasifikasi menjadi empat macam, yaitu 1 Sifat Nafsiyah; 2 Sifat Salbiyah; 3 Sifat Ma’ani; 4 Sifat ma’nawiyah. Berikut ini penjelasannya A. Sifat Nafsiyah Sifat nafsiyah adalah sifat allah yang melekat pada dzah-Nya. Dan sifat-sifat Allah yang lain bersandar dan kembali kepada sifat nafsiyah ini. Sifat ini hanya satu yaitu sifat wujud. Maksud dari sifat wujud Allah yaitu Allah Swt. adalah dzat yang wujud, namun wujud Allah Swt. tidak sama dengan makhluk, Dia tidak berbentuk, tidak berjisim, tidak terdiri dari unsur-unsur, dan tidak terbatas oleh waktu. Wujudnya Allah Swt. juga tidak dapat di gambarkan dan di tampakkan Lawan dari sifat wujud yaitu Adam. Maksudnya mustahil bagi Allah memiliki sifat Adam, yang artinya tidak ada atau tidak wujud. B. Sifat Salbiyah Sifat salbiyah adalah sifat-sifat Allah Swt. yang menolak suatu sifat yang tidak layak di sandarkan kepada-Nya. Sifat-sifat tersebut adalah al-Qidam, al-Baqa’, al-Mukhalatuhu lil hawadits, al-Qiyamuhu binafsih dan al-Wahdaniya. Berikut ini penjelasnya 1. Sifat Al-Qidam al-Qidam, artinya Maha dahulu. Maksud dari al-Qidam, yaitu Allah Swt. dzat yang maha dahulu, namun dahulunya Allah Swt. tidak di dahului oleh ketiadaan serta tidak di batasi waktu, Dia dahulu tanpa permulaan. Sedangkan lawannya adalah al-Huduts, artinya baru. 2. Sifat al-Baqa’ sifat al-Baqa’, berarti kekal. maksudnya adalah Allah Swt. maha kekal, serta kekal-Nya tidak di batasi dengan waktu dan di akhiri dengan ketiadaan, Dia wujud kekal selamanya. Lawanya adalah fana’, yang berarti binasa. Dalil sifat al-Qidam dan al-Baqa’ adalah هُوَ الْاَوَّلُ وَالْاٰخِرُ وَالظَّاهِرُ وَالْبَاطِنُۚ وَهُوَ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيْمٌ Artinya “Dialah Yang Awal, Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” 3. Sifat Mukhalafatuhu Lil Hawadits Sifat salbiyah selanjutnya adalah Mukhalafatuhu Lil Hawadits. Maksud dari Mukhalafatuhu Lil Hawadits yaitu Allah Swt. tidak memiliki kesamaan sedikitpun dengan makhluk-Nya, baik dalam dzat, sifat dan perbuatan-Nya. Lawannya adalah mumatsalatuhu lil hawadis. Dalilnya adalah لَيْسَ كَمِثْلِهٖ شَيْءٌ ۚوَهُوَ السَّمِيْعُ الْبَصِيْرُ Artinya “Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia. Dan Dia Yang Maha Mendengar, Maha Melihat” QS. Al-Syura 11 4. Qiyamuhu Binafsih Sifat Allah Swt. Qiyamuhu binafsih, maksudnya adalah Allah Swt. berdiri sendiri tanpa bantuan selain Allah. Allah berfiman اَللّٰهُ لَآ اِلٰهَ اِلَّا هُوَۚ اَلْحَيُّ الْقَيُّوْمُ Artinya “Allah, tidak ada tuhan selain Dia. Yang Mahahidup, Yang berdiri sendiri” QS. Al-Baqarah, 2; 255 اِنَّ اللّٰهَ لَغَنِيٌّ عَنِ الْعٰلَمِيْنَ Artinya “Sungguh, Allah tidak butuh alam selain Allah” QS. Al-Ankabut 6 Dalil logika yang menunukkan bahwa Allah berdiri dengan sendirinya yaitu jika Allah Swt. butuh pada makhluk, maka Allah dzat lemah. Jika Allah lemah maka Dia bukan Tuhan, dan itu muhal bagi Allah SWt. 5. Wahdaniyah Wahdaniyah adalah Allah Swt. Maha Esa. Keesaan Allah ini berbeda dengan makhluk. Allah Maha Esa dalam dzat-Nya, dalam arti Keesaan Allah ini tidak terdiri dari unsur-unsur apapun. Allah Swt juga Maha Esa dalam perbuatannya, dalam arti Allah Swt. dalam berbuat tidak membutuhkan perantara dan bantuan apapun. Dia juga Maha Esa dalam menjadi Tuhan seluruh Alam ini. Meski dalam beberapa agama memiliki tuhan tetapi hakikat itu bukan tuhan, tuhan-tuhan agama tersebut hanyalah ciptaan Allah. Dengan demikian maka tuhan-tuhan tersebut tidaklah tuhan sebenarnya, hal tersebut hanyalah klaim pengikutnya belaka. Dalil kesaan Allah di uraikan dalam surah Al-Ikhlas. Allah berfirman قُلْ هُوَ اللّٰهُ اَحَدٌۚ اَللّٰهُ الصَّمَدُۚ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْۙ وَلَمْ يَكُنْ لَّهٗ كُفُوًا اَحَدٌ ࣖ Artinya “Katakanlah Nabi Muhammad, Dialah Allah Yang Maha Esa. Allah tempat meminta segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan. serta tidak ada sesuatu pun yang setara dengan-Nya.” C. Sifat Ma’ani Sifat adalah sifat-sifat Allah yang wujud dan berdiri dari dzat Allah. Sifat-sifat ini ada tujuh, qudroh, iradah, ilmu, hayat, sama’ bashar, dan kalam. Berikut ini penjelasannya. 1 . Sifat Qudrah Qudrah, berarti Maha Kuasa. Maksudnya adalah sifat yang berada pada Zat-Nya Allah swt yang Kuasa menjadikan dan menghancurkan setiap yang mungkin sesuai dengan Iradah-Nya. Dalilnya adalah وَمَا كَانَ اللَّهُ لِيُعْجِزَهُ مِن شَيْءٍ فِي السَّمَاوَاتِ وَلاَ فِي الأَرْضِ إِنَّهُ كَانَ عَلِيماً قَدِيراً Artinya ” tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” al-Fatir 44. 2. Sifat Iradah Iradah yang berarti Maha Berkehendak. Maksudnya iradah adalah sifat azali yang berada pada Zat-Nya Allah swt. Dengan sifat ini Allah menentukan sesuatu yang mungkin dan boleh. seperti Allah menentuka bahwa Zaid pintar dan Ziyad bodoh. Dalilnya adalah إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَيْءٍ إِذَآ أَرَدْنَاهُ أَن نَّقُولَ لَهُ كُنْ فَيَكُونُ Artinya ” Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya “Kun jadilah”, maka jadilah ia.” an-Nahl 40. 3. Sifat Ilmu Ilmu, berarti Maha Mengetahui. Maksudnya ilmu adalah sifat Allah yang berada pada Zat-Nya. Dengan sifat ini Allah Maha Mengetahui seluruh sesuatu yang berkaitan dengan yang wajib, mustahil, dan yang boleh tanpa didahului oleh sesuatu yang menutupi ilmu-Nya. Dalilnya adalah وَعِندَهُ مَفَاتِحُ الْغَيْبِ لاَ يَعْلَمُهَآ إِلاَّ هُوَ وَيَعْلَمُ مَا فِي الْبَرِّ وَالْبَحْرِ وَمَا تَسْقُطُ مِن وَرَقَةٍ إِلاَّ يَعْلَمُهَا وَلاَ حَبَّةٍ فِي ظُلُمَاتِ الأَرْضِ وَلاَ رَطْبٍ وَلاَ يَابِسٍ إِلاَّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ Artinya “di sisi Allah tersingkap semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia maha mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata Lauh Mahfudz” [Al An’aam59] 4. Sifat Hayat Hayat, yang berarti Maha Hidup. Hayat adalah sifat yang dahulu yang berdiri pada Zat Allah. Allah adalah dzat yang Maha Hidup, hidupnya Allah kekal dan abadi. Dalilnya adalah اللَّهُ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ Artinya ” tidak ada Tuhan selain Dia Yang Hidup dan kekal. 5. Sifat Sama Sama`, Maha Mendengar. Sama’ adalah sifat yang berdiri pada Zat-Nya. Allah Maha Mendengar dari seluruh yang ada baik, suara ataupun selainnya. Dalilnya adalah قَالَ لاَ تَخَافَآ إِنَّنِي مَعَكُمَآ أَسْمَعُ وَأَرَى Artinya “Allah berfirman Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku bersamamu, Aku Maha mendengar lagi Maha melihat”. Thaha 46. 6. Bashor Bashor, yang berarti maha melihat. Bashor adalah sifat yang qadim yang berdiri pada zat Allah. Allah Maha Melihat segala sesuatu, yang tampak atau tidak tampak, yang jelas, atau yang tersembunyi, dan yang samar-samar. Dalilnya adalah لَيْسَ كَمِثْلِهِ شَيْءٌ وَهُوَ السَّمِيعُ الْبَصِيرُ Artinya “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” as-Syura 11. 7. Kalam Kalam, berarti Maha Berbicara. Kalam adalah sifat yang qadim yang berdiri pada Zat-Nya. Allah yang Maha berbicara tanpa menggunakan huruf dan suara, tanpa i`rab dan dan bina`. sifat-sifat kalam Allah maha suci dari segala ciptaannya. Dalilnya adalah وَكَلَّمَ اللَّهُ مُوسَى تَكْلِيماً Artinya ”… Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung”. An-Nisâ 164. D. Sifat Ma`nawiyyah Adalah sifat-sifat allah yang melakasanakan dari sifat ma’ani, atau realisai dari sifat Ma`ani. seperti Allah memiliki sifat qudrah, kuasa, maka ketika qurah-Nya Allah ini dilaksankan maka menjadi kaunuhu qadiran. Sifat Ma`nawiyah terdiri dari tujuh sifat 1 – Kaunuhu Qaadiran, yang artinya Allah Maha Kuasa. 2 – Kaunuhu Muridan, yang artinya Allah Maha Berkehendak. 3 – Kaunuhu `Aliman, yang artinya Allah Maha Mengetahui. 4 – Kaunuhu Hayyan, yang artinya Allah Maha Hidup. 5 – kaunuhu Sami`an, yang artinya Allah Maha Mendengar. 6 – Kaunuhu Bashiran, yang artinya Allah Maha Melihat. 7- kaunuhu Mutakalliman, yang artinya Allah Maha Berbicara. Sifat Jaiz Allah Swt. Sifat Allah selanjutnya adalah sifat jaiz. Sifat jaiz Allah ini adalah Fi’lu mumkinin au tarkuhu. Yang Berarti Boleh bagi Allah untuk melakukan dan meninggalkan hal-hal yang mungkin. Maksud dari sifat jaiz Allah ini adalah segala sesuatu yang mungkin boleh bagi untuk berbuat dan boleh bagi Allah untuk meninggalkan. Misalnya Allah menjadikan si A kaya dan si B cerdas. Hal ini merupakan sesuatu sah-sah saja bagi Allah untuk melakukan hal tersebut. Kesimpulan Dari uraian di atas di tarik kesimpulan bahwa Allah memiliki sifat wajib, muhal dan jaiz. Sifat wajib dan muhal di bagi menjadi empat yaitu, sifal nafsiyah, sifat salbiyah, sifat ma’ani dan sifat nafsiyah. Sedangkan sifat jaiz Allah adalah Fi’lu mumkinin au tarkuhu. Demikian penjelasan tentang sifat-sifat Allah Swt. beserta dalil-dalilnya, semoga bermanfaat. Baca juga 1. Kaidah Fiqih Al Masyaqotu Tajlibu Taisir 2. Jurnal Al-Quran
Allah sebagai khalik pasti memiliki segala kesempurnaan. Tidak ada sesuatu pun yani denganDia. SebagaiumatIslam, kita selalu dituntutmenghayati sifatkesempurna. tersebut. Oleh karena itu, marilah kita mulai dengan memahami sifat-sifat Allah yang dimiliki-Nya. Untuk menumbuhkan dan mempertebal keimanan kepada Allah swt, maka setiap perlu mengetahui dan mengkaji sifat-sifat Allah dan asmaul husna. Kita perlu mengetahui Allah memiliki sifat-sifat wajib dan mustahil. Adapun sifat-sifat Allah yang wajib adalah sebagai berikut. WUJUD Allah wajib bersifat wujud ada dan mustahil Allah bersifat adam tidak ada. Allah berfirman dalam Surah Ali Imran Ayat 62 sebagai berikut. Artinya “Dan tak ada Tuhan selain Allah …. ” QS Ali Imran 62 Keyakinan terhadap adanya Tuhan Yang Maha Esa tidak hanya diajarkan oleh agama, tetapi ilmu pengetahuan pun mengetahui dan mengakui keberadaan-Nya. Seorang filsuf Yunani, Xenophanes 580-470 SM mengatakan bahwa “Tuhan Yang Maha Esa itu tidak dijadikan, tidak bergerak, tidak berubah-ubah, dan la penguasa seluruh alam.” QIDAM Allah wajib bersifat qidam tidak ada permulaan dan mustahil Allah bersifat hudus baru. Allah terjadi dengan sendirinya, tidak bermula, dan tidak berkesudahan, sedangkan makhluk- Nya adalah makhluk yang diciptakan dan mempunyai sebab kejadiannya Sesuatu makhluk yang terjadi tanpa sebab merupakan hal yang tidak dapat diterima oleh akal sebagaimana firman Allah swt. berikut. Artinya “Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Zahir dan Yang Batin, dan Dia Maha mengetahui segala sesuatu.” QS A1 Hadid 3 WAJIB Allah wajib bersifat baqa kekal dan mustahil bersifat fana binasa. Allah wajib bersifat baqa, maksudnya Allah itu wajib bersifat kekal, senantiasa ada, dan tidak akan mengalami kebinasaan. Dalil naqli bahwa Allah itu wajib bersifat kekal adalah firman Allah dalam A1 Quran Surah Ar Rahman Ayat 26-27. Artinya “Semua yang ada di bumi itu akan binasa, dan tetap kekal zat Tuhanmu yang mempunyai kebesaran dan kemuliaan.” QS Ar Rahman 26-27. Mukhalafatuhu Lilhawadis Allah wajib bersifat mukhalafatuhu lilhawadis berbeda dengan makhluk-Nya dan mustahil bersifat mumassalatu lilhawadis serupa dengan yang baru. Firman Allah swt. Artinya “Tidak ada sesuatu pun yang menyerupai-Nya dan Dia Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” QS Asy Syura 11. Qiyamuhu Binafsih Allah wajib bersifat qiyamuhu binafsih berdiri sendiri dan mustahil Allah bersifat ihtiyaju bigairih membutuhkan selain diri-Nya. Allah bersifat qiyamuhu binafsih artinya Allah berdiri sendiri dan tidak memerlukan bantuan dari kekuatan lain dalam menciptakan dan memelihara alam jagat raya. Artinya Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Yang Hidup kekal lagi senantiasa berdiri sendiri. QS Ali Imran 2. WAHDANIYAH Allah wajib bersifat wahdaniyah Maha Esa dan mustahil Allah bersifat ta’addud berbilang. Allah bersifat wahdaniyah artinya bahwa Allah adalah Maha Esa. Keesaan Allah itu mutlak, artinya Allah Esa dalam zat-Nya, Esa dalam sifat-Nya, dan Esa dalam perbuatan-Nya. Artinya “Katakanlah! Dialah Yang Maha Esa, Allah adalah tempat bergantung segala sesuatu. Dia tidak beranak dan tidak diperanakan. Dan tidak ada sesuatu pun yang setara sama atau serupa dengan-Nya.” QS A1 Ikhlas 1-4. QUDRAT Allah wajib bersifat qudrat kuasa dan mustahil Allah bersifat ajzun lemah. Allah berbuat apa saja menurut kehendak-Nya terhadap makhluk dan memberikan ketentua batas waktu kekuasaannya. firman Allah swt. berikut. Artinya”Sesungguhnya Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.” QS A1 Baqarah 20 IRADAT Allah wajib bersifat iradat berkehendak atau berkemauan dan mustahil Allah bersil karahah terpaksa. Arti sifat iradat adalah bahwa Allah selalu berkehendak akan terjadi Allah mewujudkan segala sesuatu, maka Allah swt. akan Allah dalam Surah Yasin Ayat 82. Artinya “Sesungguhnya keadaannya apabila Dia Allah menghendaki sesuatu, hanyalah berkatt kepadanya “jadilah”, maka terjadilah ia. “QS Yasin 82. ILMU Allah wajib bersifat ilmu Maha Mengetahui dan mustahil Allah bersifat jahlun bodohAllah swt. bersifat ilmu artinya Allah wajib bersifat mengetahui. Pengetahuan Allah itu Maha Sempurna dan tidak terbatas. Firman Allah Artinya “Dan tidakah kamu diberi pengetahuan melainkan sedikit.” QS A1 Isra 85 HAYAT Allah wajib bersifat hayat hidup dan mustahil bersifat maut mati . Firman Allah dalam Surah A1 Baqarah Ayat 255. Artinya “Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia Yang hidup kekal lagi terus menerus mengurus makhluk-Nya, tidak mengantuk dan tidak tidur …” QS A1 Baqarah 255 SAMA’ Allah wajib bersifat sama’ Maha Mendengar dan mustahil Allah bersifat assamu tuli. Allah bersifat sama’ artinya Maha Mendengar terhadap segala sesuatu, baik yang diucapkan oleh makhluk-Nya maupun yang masih dalam bisikan hati nurani. Pendengaran makhluk terbatas oleh kemampuan inderanya. Allah berfirman dalam Surah A1 Maidah Ay at 76. Artinya “Katakanlah “Mengapa kamu menyembah selain daripada Allah sesrntu yang tidak dapat memberi mudarat kepadamu dan tidak pula memberi manfaat? Dan Allahlah. Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” QS A1 Maidah 76. BASAR Allah wajib bersifat basar Maha Melihat, mustahil Allah bersifat a’ma buta.Allah swt. bersifat Maha Melihat. Cara Allah melihat berbeda dengan cara manusia melihat. Allah swt. Maha Melihat segala sesuatu tidak dengan mata sebagaimana mata yang dimiliki manusia. Firman Allah Surah Al Mulk Ayat 19. Artinya “Dan apakah mereka tidak memperhatikan burung-burung yang mengembangkan dan mengatupkan sayapnya diatas mereka? Tidakada yangmenahannya di udara selain Yang Maha Pemurah. Sesungguhnya Dia Maha melihat segala sesuatu.” QS Al Mulk 19 KALAM Allah wajib bersifat kalam Maha Berfirman, mustahil Allah bersifat bukmun bisu. Petunjuk, pedoman, dan pegangan hidup manusia itu disampaikan dengan kalam, yaitu firman Allah atau wahyu yang disampaikan kepada rasul-Nya. Setiap orang yang mengaku muslim wajib membaca dan mempelajari isi kalam Allah, yaitu Al Quran. Oleh karena itu, jelaslah bahwa Allah swt memiliki sifat kalam, namun tidak sama dengan kalam bicara hamba-Nya. Firman Allah berikut ini Artinya “Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung…” QS An Nisa 164. Kaunuhu Qadirun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkuasa Mengadakan Dan Allah Artinya “Sesungguhnya Alllah berkuasa atas segala sesuatu“ QS. Al Baqarah 20. Kaunuhu Muridun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Menghendaki dan menentukan tiap-tiapsesuatu, Ia berkehendak atas nasib dan takdir Allah Artinya “Sesungguhnya Tuhanmu Maha Melaksanakan apa yang Dia kehendaki“QS. Hud 107 Kaunuhu Alimun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Mengetahui akan tiap-tiap sesuatu,mengetahui segala hal yang telah terjadi maupun yang belum terjadi,Allah pun dapat mengetahui isi hati dan pikiran manusia. firman Allah Artinya “Dan Alllah Maha Mengetahui sesuatu“QS. An Nisa’ 176 Kaunuhu Hayyun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Hidup, Allah adalah Dzat Yang Hidup,Allah tidak akan pernah mati, tidak akan pernah tidur ataupun lengah. firman allah Artinya “Dan bertakwalah kepada Allah yang hidup kekal dan yang tidak mati“QS. Al Furqon 58 Kaunuhu Sami’un Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Mendengar, Allah selalu mendengar pembicaraan manusia, permintaan atau doa hambaNya. firman allah Artinya“Allah Maha Mendengar dan Maha Mengetahui“QS. Al Baqoroh 256. Kaunuhu Basirun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Melihat akan tiap-tiap yang Maujudat Benda yang ada .Allah selalu melihat gerak-gerik kita. Oleh karena itu, hendaknya kita selalu berbuat Allah Artinya “Dan Allah Maha Melihat apa yang kamu kerjakan“QS. Al Hujurat 18 Kaunuhu Mutakallimun Yaitu Keadaan Allah Ta’ala Yang Berkata-kata, Allah tidak bisu, Ia berbicara atau berfirman melalui ayat-ayat Al Quran. Bila Al Quran menjadi pedoman hidup kita, maka kita telah patuh dan tunduk terhadap Allah swt . Demikian penjelasan yang bisa kami sampaikan tentang 20 Sifat Allah Yang Wajib Kita Ketahui Lengkap Dengan Firman-NYA. Semoga postingan ini bermanfaat bagi pembaca dan bisa dijadikan sumber literatur untuk mengerjakan tugas. Sampai jumpa pada postingan selanjutnya. Baca postingan selanjutnya Ayat Al-Quran Tentang Manusia Dan Tugasnya Sebagai Makhluk Allah Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di India dan Pakistan Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di Turki Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di Mesir Perkembangan Pembaruan Islam Abad Modern di Hejaz Arab Saudi Persiapan Dan Tatacara Ceramah Dalam Tablig Dan Dakwah Pengertian Serta Pentingnya Tablig Dan Dakwah Dalam Umat Beragama Islam
sir allah dzat allah sifat allah wujud allah