IntanDwi Lestari : Pertumbuhan dan Produksi Tanaman Jagung Profilik pada berbagai Jarak Tanam dalam Baris dengan Sistem Jajar Legowo Jurnal Agrotek Vol. 4 No. 1 Maret 2020 15 NPK mutiara (16:16:16) sebanyak 4,56 gram/tanaman. pupuk diberikan secara tugal dengan jarak 7-8 cm dari jalur lubang tanam jagung dengan kedalaman 8-10 cm. Pertumbuhanyang memungkinkan bertambahnya ukuran diameter batang dan akar disebut pertumbuhan sekunder. Semua tumbuhan gimnosperma dan dikotil mengalami pertumbuhan sekunder. Sebaliknya, hanya beberapa monokotil tertentu yang mengalami pertumbuhan sekunder. Contohnya dari kelompok palmae. HORMONTUMBUHAN ATAU ZPT (ZAT PENGATUR TUMBUH) Dalam dunia pertanian, penggunaan hormon tumbuhan atau dikenal juga dengan istilah ZPT merupakan faktor pendukung yang dapat memberikan kontribusi besar View1. soal tumbang BIOLOGY 12 at SMAN 1 Malang. SOAL ULANGAN HARIAN 1 PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN SEMESTER 1 TAHUN PELAJARAN 2018/2019 -1. Pertumbuhan membesar pada tumbuhan dikenal tumbuhmembesar sedangkan batang tumbuhan monokotil tidak 2Lihat jawabanIklanIklan nightmindnightmind Ans Batang tumbuhan dikotil mengandung kambium yang memungkinkan Tanamanwortel (Daucus carota L.) perlu mendapakan unsur hara yang cukup, maka pemupukan terhadap tanaman wortel perlu dilakukan, cara pemupukan yang baik adalah dengan menyebarkan secara merata dalam alur – alur atau garitan – garitan dangkal atau dimasukkan ke dalam lubang pupuk (tugal) sejauh 5-10 cm dari batang wortel, kemudian luang daunbaru serta jaringan batang muncul di daerah batang yang paling puncak . dinamakan daerah ” punctum vegetationis ” istilah sekarang dinamakan apeks pucuk. Apeks pucuk sebenarnya diangap sebagai bagian ujung ( terminal ) pucuk tepat diatas primodium daun paling atas . Ada perbedaan besar dalam bentuk dan ukuran apeks diantara anggota Jaringanini dapat menumbuhkan pertumbuhan lateral atau menambah diameter dari bagian tumbuhan. Contoh cambium yang lain adalah kambium gabus yang terdapat pada batang dan akar tumbuhan berkayu atau pada bagian tumbuhan yang kena luka. Source: www.slideshare.net. Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhan. Latihan soal pertumbuhan & perkembangan. Viewulangan harian biologi kelas 12 HWJ 11 at SMA Negeri 4 Bekasi. SOAL ULANGAN HARIAN BIOLOGI KELAS XII PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN MAHLUK HIDUP Selasa, 14 September 2021 1. Ilham Pertumbuhandan perkembangan pada tumbuhan biji dimulai dengan perkecambahan. Tanaman biji ini dalam bahasa latin dan juga ilmu biologi sering dikenal dengan istilah angiospermaeTanaman biji tidak hanya mencakup tanaman-tanaman besar dengan batang kayu yang berkambium namun juga banyak berbagai macam tanaman kecil yang juga dapat tumbuh menyebabkanbatang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar dengan perkataan lain from BIOEDU 109 at State University of Jakarta GramediaLiterasi – Tumbuhan monokotil dapat diartikan juga sebagai jenis tumbuhan dengan biji berkeping satu, biji tunggal atau (mono). Hal ini disebabkan karena tumbuhan monokotil memiliki biji yang tidak bisa membelah saat berkecambah. Dalam sistem klasifikasi tumbuhan, tumbuhan monokotil biasanya juga disebut dengan istilah tumbuhan Monocotyledoneae, Anatomidaun perhatikan gambar penampang melintang daun berikutsebutkan. 14Gambar 63 Perbedaan penampang melintang batang dikotil dan monokotil Apabila dilihat dari kambiumnya tumbuhan dikotil memiliki akar dan batang berkambium sehingga dapat mengadakan pertumbuhan membesar dan melebar serta meninggi sedangkan tumbuhan Adabanyak pertanyaan tentang batang tumbuhan dikotil dapat membesar beserta jawabannya di sini atau Kamu bisa mencari soal/pertanyaan lain yang berkaitan dengan batang tumbuhan dikotil dapat membesar menggunakan kolom pencarian di bawah ini. Batangdikotil adalah batang yang dapat dikenal dari bentuk luarnya, terutama pada tumbuhan batang berkayu. Batang dikotil bercabang, dan tidak beruas. Adanya kambium pada batang dikotil, membuat batang mengalami pertumbuhan membesar. Struktur dalam batang dikotil terdiri atas kulit kayu, kayu, dan empulur. Fungsi Batang tsC3. Pertumbuhan membesar pada batang tumbuhan dikenal dengan istilah a. promeristem b. meristem sekunder c. meristem primer d. meristem tersier e. siferensiasi dan spesialisasi Pertumbuhan membesar pada batang tumbuhan dikenal dengan istilah meristem sekunder BPembahasanPertumbuhan pada batang tumbuhan dipengaruhi oleh 3 jenis meristem, yaitu meristem apikal yang terletak di ujung batang menyebabkan pertumbuhan memanjang atau primer, meristem lateral yang terletak sejajar dengan organ menyebabkan pertumbuhan membesar atau sekunder, dan meristem interkalar yang terletak di ruas-ruas batang tanaman menyebabkan pertumbuhan memanjang.Meristem sekunder contohnya adalah kambium. Kambium yang menyebabkan suatu tumbuhan bertambah besar. hal ini bisa dilihat ketika seseorang yang menebang pohon kemudian mendapati lingkaran tahunan, hal tersebut merupakan bukti dari adanya kegiatan lebih lanjutPerkecambahan jawabanKelas 11Mapel BiologiBab perkembangan tumbuhanKode 4Kata Kunci perkembangan tumbuhan, meristem DAFTAR ISI 1Pertumbuhan dan perkembangan pada tumbuhanPertumbuhan dan Perkembangan pada TumbuhanPertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunderFaktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangana. Faktor luarb. Faktor dalam Pertumbuhan adalah proses kenaikan volume yang bersifat irreversibel tidak dapat balik, dan terjadi karena adanya pertambahan jumlah sel dan pembesaran dari tiap-tiap sel. Pada proses pertumbuhan biasa disertai dengan terjadinya perubahan bentuk. Pertumbuhan dapat diukur dan dinyatakan secara kuantitatif. Perkembangan adalah proses menuju dewasa. Proses perkembangan berjalan sejajar dengan pertumbuhan. Berbeda dengan pertumbuhan, perkembangan merupakan proses yang tidak dapat diukur. Dengan kata lain, perkembangan bersifat kualitatif, tidak dapat dinyatakan dengan angka. Organisme disebut telah dewasa apabila telah mampu berkembang biak secara generatif. Pada tumbuhan, hal itu ditandai dengan terbentuknya bunga. Sedang pada manusia dan mamalia lainnya ditandai dengan telah berkembangnya gonade yang menghasilkan sel-sel kelamin gamet. Pada pria ditandai dengan dimulainya produksi sel sperma oleh testis, dan pada wanita menghasilkan ovum sel telur yang dibentuk di ovarium. Pertumbuhan dan Perkembangan pada Tumbuhan Pada tanaman, pertumbuhan dimulai dari proses perkecambahan biji. Perkecambahan dapat terjadi apabila kandungan air dalam biji semakin tinggi karena masuknya air ke dalam biji melalui proses imbibisi. Apabila proses imbibisi sudah optimal, dimulailah perkecambahan. Struktur yang pertama muncul, yang menyobek selaput biji adalah radikula yang merupakan calon akar primer. Radikula adalah bagian dari hipokotil. Pada bagian ujung sebelah atas terdapat epikotil calon batang. Berdasar letak kotiledonnya, ada dua jenis perkecambahan yaitu tipe epigeal, dan tipe hipogeal. Perkecambahan tipe hipogeal Perkecambahan tipe epigeal Pertumbuhan primer dan pertumbuhan sekunder Biji yang sudah berkecambah akan segera diikuti oleh pertumbuhan primer karena pada pucuk dan ujung akar terdapat jaringan yang bersifat meristematik selalu membelah. Pemanjangan ujung akar dan ujung batang tersebut disebut pertumbuhan primer. Pada tumbuhan dikotil terdapat jaringan kambium yang merupakan meristem sekunder akan menyebabkan terjadinya pertumbuhan sekunder membesar. Kambium akan membelah ke arah luar membentuk kulit kayu floem, dan membelah ke arah dalam membentuk kayu xilem. Pada monokotil tidak terdapat kambium sehingga hanya mengalami pertumbuhan primer saja. Pertumbuhan primer dan sekunder berlangsung terus menerus selama tumbuhan tersebut hidup. Faktor-Faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan Pertumbuhan pada tumbuhan dipengaruhi oleh dua faktor, yaitu a. Faktor luar Faktor luar adalah materi atau hal-hal yang terdapat diluar tanaman yang berdampak pada tanaman itu, baik secara langsung ataupun tidak langsung. Termasuk ke dalam faktor luar adalah cahaya, temperatur, air, garam-garam mineral, iklim, gravitasi bumi, dan lain-lain. 1. Nutrisi Tumbuhan memerlukan unsur mineral dengan jumlah tertentu. Unsur yang diperlukan dalam jumlah banyak disebut unsur makro, sedangkan unsur yang diperlukan dalam jumlah sedikit disebut unsur mikro. 2. Cahaya Cahaya mutlak diperlukan oleh semua tumbuhan hijau untuk melakukan fotosintesis, tetapi pengaruhnya terhadap pertumbuhan perkecambahan tumbuhan adalah menghambat, karena cahaya dapat menyebabkan terurainya auxin sehingga dapat menghambat pertumbuhan. Hal ini dapat dibuktikan apabila kita meletakkan dua kecambah, yang satu di tempat gelap dan yang lain di tempat terang. Dalam jangka waktu yang sama, kecambah di tempat gelap tumbuh lebih cepat tetapi tidak normal. Pertumbuhan yang amat cepat di dalam gelap ini disebut etiolasi. Pot kiri adalah perkecambahan normal, sedangkan sebelah kanan perkecambahan yang mengalami etiolasi Pada tumbuhan terdapat pigmen yang disebut fitokrom, yang berfungsi mengontrol pertumbuhan dan perkembangan kloroplas, sintesis klorofil, pembentukan hormon tumbuhan misalnya giberelin, dan pengaturan posisi daun terhadap sinar matahari. Selain itu, fitokrom berpengaruh juga terhadap fotoperiodisme, yaitu pengaruh lamanya pengaruh pencahayaan terhadap pertumbuhan dan pembentukan bunga. Berdasarkan panjang dan intensitas penyinaran, tumbuhan dikelompokkan menjadi 3 jenis, yaitu Tumbuhan berhari pendek shortday plant Berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih pendek daripada periode kritis. Contohnya strawberry, dahlia, aster, dan krisatinum. Tumbuhan berhari panjang longday plant berbunga dan berbuah bila periode penyinaran lebih panjang daripada periode kritis. Contohnya bayam selada, gandum, dan kentang. Tumbuhan netral dayneutral plant Tidak dipengaruhi oleh lamanya periode penyinaran. Contoh mawar, anyer, dan bunga matahari. 3. Suhu Secara umum, suhu akan berpengaruh terhadap kerja enzim. Bila suhu terlalu tinggi, enzim akan rusak, dan bila suhu terlalu rendah enzim menjadi tidak aktif. 4. Kelembaban atau kadar air Sampai pada batas-batas tertentu, makin tinggi kadar air, pertumbuhan akan makin cepat. Karena lebih banyak kadar air yang diserap dan lebih sedikit yang diuapkan, akan menyebabkan pembentangan sel-sel, dengan demikian sel-sel lebih cepat mencapai ukuran maksimalnya. b. Faktor dalam Selain faktor genetik, yang termasuk faktor-faktor dalam adalah hormon-hormon yang terlibat dalam pertumbuhan tanaman. Hormon merupakan substansi yang dihasilkan oleh tumbuhan, biasanya dalam jumlah yang sangat sedikit yang berfungsi secara fisiologis mengendalikan arah dan kecepatan tumbuh bagian-bagian dari tumbuhan. Berikut ini adalah macam-macam hormon pada tumbuhan beserta fungsinya Auksin Auksin dibentuk oleh ujung batang dan ujung akar. Auksin yang dihasilkan oleh ujung batang akan mendominasi pertumbuhan batang utama, sehingga pertumbuhan cabang relatif sedikit. Keadaan ini dikenal dengan istilah dominansi apikal apical dominance. Dengan memotong ujung batang, dominansi apikal akan hilang, sehingga pertumbuhan cabang-cabang batang berjalan dengan baik. Auksin dapat terurai bila terkena cahaya. Bila suatu koleoptil dikenai cahaya dari samping, maka bagian koleoptil yang terkena cahaya auksinnya akan terurai sehingga pertumbuhannya lebih lambat daripada bagian koleoptil yang tidak terkena cahaya. Akibatnya koleoptil akan tumbuh membelok ke arah datangnya sinar. Giberelin Hormon ini berfungsi mengatur pemanjangan batang ruas batang, juga pertumbuhan pucuk dan pembentukan buah. Secara umum fungsi giberelin adalah untuk merangsang pertumbuhan meraksasa dan terbentuknya buah tanpa biji partenokarpi. Sitokinin Hormon tumbuhan ini mempengaruhi pertumbuhan, pengaturan pembelahan sel, dan pemanjangan sel. Konsentrasi sitokinin dan auksin yang seimbang merupakan hal yang sangat penting dalam pertumbuhan tanaman. Sitokinin sendiri tampaknya mempunyai peranan dalam memperpanjang usia jaringan. Asam Absisat = dormin Asam absisat ditemukan pada umbi-umbian dan biji-biji yang dorman, beberapa jenis buah-buahan, daun, dan jaringan tumbuhan lain. Secara fungsi asam absisat adalah mempercepat penuaan daun, merangsang pengguguran daun, dan memperpanjang masa dormansi menghambat perkecambahan biji. Gas etilen Buah yang sudah tua menghasilkan gas etilen yang dianggap sebagai hormon yang dapat mempercepat pemasakan buah yang masih mentah. Gas etilen meningkatkan respirasi sehingga buah yang asalnya keras dan masam, menjadi empuk dan berasa manis. Kalin Kalin adalah hormon yang merangsang pembentukan organ tubuh. Berdasarkan organ yang dibentuknya, kalin dibedakan atas Kaulokalin merangsang pembentukan batang Rhyzokalin merangsang pembentukan akar. Sekarang telah diketahui bahwa rhyzokalin identik dengan vitamin B1 thiamin Filokalin merangsang pembentukan daun Antokalin merangsang pembentukan bunga Asam traumalin Batang atau akar tumbuhan dapat mengalami luka. Tumbuhan memiliki kemampuan untuk memperbaiki bagian yang luka, disebut daya restitusi atau regenerasi. Peristiwa ini terjadi dengan bantuan hormon luka atau kambium luka atau asam traumalin. Lukaluka yang terjadi dapat tertutup kembali dengan membentuk jaringan kalus dan jaringan yang rusak dapat diganti dengan yang baru. Bahkan dari luka pada bagian tertentu dari tubuh tumbuhan dapat tumbuh tunas baru. Sudah Dibaca 20,320 100% found this document useful 18 votes23K views3 pagesDescriptionMATERI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN KELAS XII SMAOriginal TitleLatihan Soal Soal pertumbuhan dan perkembangan kelas XII SMA Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 18 votes23K views3 pagesLatihan Soal Soal Pertumbuhan Dan Perkembangan Kelas XII SMAOriginal TitleLatihan Soal Soal pertumbuhan dan perkembangan kelas XII SMA

pertumbuhan membesar pada batang tumbuhan dikenal dengan istilah