Suatugelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm. Jarak simpul dan perut gelombang terdekat adalah. A. 15 cm D. 60 cm. B. 30 cm E. 75 cm. C. 45 cm. 5. Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 ms-1. Jarak antara dua titik yang berbeda fase 60 o adalah sekitar 11 Pada seutas dawai terbebtuk empat buah gelombang berdiri. Panjang dawai 0,5 m dan digetarkan dengan frekuensi 32 Hz, maka cepat rambat gelombang tranversal tersebut . A. 0,4 m/s. B. 0,8 m/s. C. 1,0 m/s. D. 2,0 m/s. E. 4,0 m/s. 12. Bila garputala digetarkan pada dawai terjadi gelombang stasioner seperti gambar. Jarakantara rapatan dan renggangan suatu gelombang longitudinal yang mempunyai periode sekon adalah 1,6m. cepat rambat gelombang itu sebesarm/s. a.0.064 d. 80. b.16 e.160. c.64. 15. Panjang sebuah pipa organa 60 cm. Apabila pipa itu di tiup menghasilkan frekuensi nada atas pertama. Diketahui cepat rambat bunyi di udara 330 m/s maka SoalGetaran dan Gelombang Mekanik 3. 05.29 No comments. Pilihan Ganda. 1. Pada percobaan Medle dihasilkan gelombang stasioner seperti gambar di bawah : Bila panjang tali L = 3 m, maka panjang gelombang yang terjadi adalah . A. 0,5 m. B. 0,6 m. C. 0,8 m. a Periode gelombang b. Panjang gelombang c. Cepat rambat gelombang d. Waktu yang dibutuhkan untuk menempuh panjang slinki 25 cm 7 / 11 Lembar Kerja Siswa (Gelombang Mekanik) 25. Suatu gelombang sinusoidal dengan a. Berapa jarak pisah antara dua titik frekuensi 500 Hz memiliki cepat rambat 350 m/s. yang berbeda fase π/3 b. NelyYuni medarkeun Contoh Soal Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner dina 2021-12-16. Maca vérsi online Contoh Soal Gelombang Berjalan dan Gelombang Stasioner. Unduh sadaya halaman 1-10. Panjanggelombang serta cepat rambat gelombang tersebut secara berturut - turut yaitu .. A. 0,5 m dan 2 m/s B. 2 m dan 0,5 m/s C. 1 m dan 4 m/s D. 4 m dan 4 m/s. Jawab: Diketahui: 2λ = 200 cm = 2 m atau λ = 1 m f = 4 Hz. Pembahasan: Sehingga panjang gelombang 1 m serta cepat rambat gelombang v = 1 m . 4 Hz = 4 m/s. Jawaban: C Sinarinframerah meliputi daerah frekuensi 1011Hz sampai 1014 Hz atau daerah panjang gelombang 10-4 cm sampai 10-1 cm. Jika memeriksa spektrum yang dihasilkan oleh sebuah lampu pijar dengan detektor yang dihubungkan pada miliampermeter, maka jarum ampermeter sedikit diatas ujung spektrum merah. suatu unsur memiliki atom-atom yang identik Seutastali yang panjangnya 116 cm direntangkan mendatar. Salah satu ujungnya digetarkan naik-turun sedangkan ujung lainnya terikat. Frekuensi 1/6 Hz dan amplitudo 10 cm. Akibat getaran tersebut, gelombang menjalar pada tali dengan kecepatan 8 cm/s. Tentukan: (a) Amplitudo gelombang hasil perpaduan (interferensi) di b Panjang Gelombang λ = s/n λ = 16 cm/2 λ = 8 cm c. Cepat Rambat Gelombang v = f×λ v = 0.25×8 v = 2 m/s 2. Suatu gelombang permukaan air yang frekuensinya 500 Hz merambat dengan kecepatan 350 m/s. tentukan jarak antara dua titik yang berbeda sudut fase 60°! Pembahasan : Lebih dahulu tentukan besarnya panjang gelombang dimana Suatugelombang stasioner mempunyai persamaan: Suatu gelombang mekanik memiliki amplitudo 0,4 meter, panjang gelombang 1 meter dan cepat rambatnya 4 m/s. Sumber bunyi yang memancarkan bunyi dengan panjang gelombang 10 cm dan pendengar bergerak saling menjauhi dengan kecepatan masing-masing 60 m/s dan 40 m/s. Kecepatan rambat bunyi di Hitungpanjang gelombang menggunakan persamaan panjang gelombang. Untuk mencari panjang suatu gelombang, Anda harus membagi laju dengan frekuensinya. Rumus perhitungan panjang gelombang adalah: P a n j a n g g e l o m b a n g = L a j u g e l o m b a n g F r e k u e n s i {\displaystyle Panjanggelombang={\frac {Lajugelombang}{Frekuensi}}} . [2] Gelombangdiam dihasilkan bila suatu gelombang berjalan dipantulkan kembali sepanjang lintasannya sendiri. Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri, yaitu terdiri atas simpul dan perut. Bilangan gelombang, k =0,02π rad/cm sehingga panjang gelombangnya; λ=2π/k. Interferensigelombang ini menghasilkan gelombang stasioner dalam bentuk simpul dan perut yang terjadi di sepanjang dawai. Berdasarkan percobaan Melde, cepat rambat gelombang dalam dawai : (UAS 03/26) Sebuah pipa organa terbuka yang memiliki panjang 60 cm menghasilkan suatu nada dasar. Cepat rambat bunyi di udara 320 ms-1. Frekuensi yang Nadaatas pertama pada dawai terjadi saat gelombang pada dawai memiliki panjang gelombang dua kali panjang tali. Jika kecepatan suara di udara adalah 340 m/s maka panjang seruling mendekaticm. 10; 15; 20; 25; 30; Suatu sumber bunyi bergerak dengan kecepatan 60 m/s meninggalkan pengamatan yang berada dibelakangnya dengan kecepatan 10 usxK9gd. Suatu gelombang stasioner memiliki persamaan y = 40 cos 2π xsin 100πt, di mana y dan x dalam cm dan t dalam sekon. Pernyataan-pernyataan berikut berkaitan dengan gelombang stasioner tersebut. 1 Amplitudo gelombang sumber 40 cm 2 Frekuensi gelombang sumber 50 Hz 3 Panjang gelombang sumber 50 cm 4 Cepat rambat gelombang sumber 50 cm/s Pernyataan di atas yang benar adalah nomor .... A. 1, 2, dan 3 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 4 saja E. 1, 2, 3, dan 4 Pembahasan Diketahui y = 40 cos 2π xsin 100πt Dijawab Jadi pernyataan yang benar adalah nomor 2 dan 4 Jawaban C- Semoga Bermanfaat Jangan lupa komentar & sarannya Email nanangnurulhidayat Soal 1 Seutas tali yang diikat pada salah satu ujungnya memiliki panjang 6 m. Pada tali terjadi gelombang stationer yang memiliki 4 simpul. Jika cepat rambat gelombang transversal pada tali sebesar 40 m/s, frekuensi gelombang stationer adalah . . . . A. 5 Hz B. 6,7 Hz C. 10 Hz D. 20 Hz E. 26,7 Hz Jawab C Pada gelombang stasioner ujung terikat, terjadi 4 simpul artinya 3λ/2 = 6 m λ = 4 m maka frekuensi gelombang stasioner tersebut adalah f = v/λ = 40 m/s/4 m = 10 Hz Soal 2 Gelombang merambat pada sebuah tali dan dipantulkan oleh ujung bebas hingga terbentuk gelombang stasioner. Simpangan pada titik P yang berjarak x dari titik pantul mempunyai persamaan YP = 4 cos 5πx sin 20πt dengan y dan x dalam m dan t dalam s. Cepat rambat gelombang tersebut adalah . . . . A. 8 m/s B. 5 m/s C. 4 m/s D. 5/4 m/s E. ¼ m/s Jawab C Cepat rambat gelombang stasioner diberikan oleh v = /k Persamaan simpangan gelombang stasioner, YP = 4 cos 5πx sin 20πt, maka diketahui = koefisien t = 20π rad/s dan k = koefisien x = 5π/m, sehingga v = 20π rad/s/5π/m = 4 m/s Soal 3 Suatu gelombang stasioner memenuhi persamaan y = 10 sin 0,2πx cos80πt dengan x dalam cm dan t dalam s. Perhatikan data berikut 1 pada saat t = 1/40 s terjadi amplitudo maksimum 2 besar amplitudo maksimum adalah 10 cm 3 besar amplitudo maksimum saat t = 0 s 4 frekuensi gelombang adalah 40 Hz. Data yg sesuai dengan persamaan tersebut ditunjukkan oleh nomor ........ A. 4 B. 1 dan 3 C. 2 dan 4 D. 1, 2, dan 3 E. 1, 2, 3, dan 4 Jawab B Persamaan umum gelombang stasioner dapat dinyatakan oleh Y = A sinkx cost, sehingga dari persamaan pada soal ini, kita ketahui = 80π rad/s, k = 0,2π/m. = 2πf f = 80π rad/s/2π = 40 Hz Amplitudo gelombang stasioner diberikan oleh As = 10 sin 0,2πx terjadi jika t = 0 Dan amplitudo gelombang maksimum adalah 10 cm. Soal 4 Diketahui persamaan gelombang seperti berikut. y1 = 2 cm sin kx - t dan y2 = 2 cm sin kx + t Nilai k = π cm-1 dan = 4πs-1. Superposisi kedua gelombang tersebut akan menghasilkan suatu gelombang stasioner dengan nilai amplitudonya dapat dinyatakan oleh . . . . A. 2 cm sin πx B. 2 cm cos πx C. 4 cm sin πx D. 4 cm sin 4πx E. 4 cm cos 4πx Jawab C Superposisi dua gelombang tegak adalah jumlah total dari masing-masing gelombang yaitu Y = y1 + y2 Y = 2 cm sin kx - t + 2 cm sin kx + t Y = 2 x 2 sin2kx/2cos-2t/2 = 4 sinkx cost Dengan amplitudo gelombang superposisinya diberikan oleh Y = 4 sin kx = 4 sinπx Catatan sin A + sin B = 2 sin ½A + B cos ½ A – B dan cos –Z = cos Z. Selain gelombang berjalan, di dalam Fisika juga dikenal konsep gelombang stasioner. Gelombang stasioner bisa dibentuk salah satunya oleh fenomena pemantulan suatu gelombang, misalnya gelombang tali yang diikat pada suatu tiang. Gelombang yang terbentuk dari ujung tali kemudian akan stasioner adalah gelombang yang terbentuk ketika gelombang datang saling berinterferensi dengan gelombang pantul sehingga terbentuk gelombang berdiri atau stasioner. Gelombang stasioner terbentuk jika terdapat dua buah gelombang yang memiliki amplitudo dan frekuensi sama saling gelombang dengan amplitudo dan frekuensi sama ini memiliki arah saling berlawanan kemudian bertemu. Gelombang stasioner memiliki ciri-ciri yakni terdiri dari perut dan simpul. Perut gelombang stasioner adalah tempat kedudukan titik-titik yang memiliki amplitudo maksimum dari simpul gelombang adalah tempat kedudukan titik yang memiliki amplitudo nol atau amplitudo minimal. Contoh terjadinya gelombang berdiri atau stasioner adalah ketika suatu tali diikat pada tiang sementara ujung tali dipegang dengan 1. Perut dan simpul gelombang stasionerTali tersebut kemudian digetarkan naik turun maka akan terbentuk gelombang yang merambat dari ujung tali yang digetarkan ke ujung tali terikat. Saat gelombang mencapai ujung tali terikat maka gelombang akan dipantulkan lagi ke sumber gelombang gelombang datang dan gelombang pantul akan membentuk gelombang stasioner. Sehingga bisa disimpulkan bahwa gelombang stasioner atau gelombang berdiri merupakan gelombang hasil superposisi dua gelombang berjalan yang frekuensinya sama, amplitudo sama dan arah stasioner yang terbentuk dibedakan menjadi dua jenis yakni gelombang stasioner ujung pemantul bebas serta gelombang stasioner ujung pemantul Stasioner Ujung TerikatGelombang stasioner ujung terikat adalah gelombang terbentuk ketika salah satu ujung tali digetarkan sementara ujung tali lainnya diikat ke tiang dan sebagainya atau dalam posisi diam. Maka gelombang stasioner yang terbentuk adalah sebagai berikutGambar 2. Gelombang Stasioner Ujung TerikatHuruf P di atas menunjukkan perut gelombang sementara s adalah simpul gelombang. Persamaan simpangan pada titik P gelombang di atas memenuhi persamaan perpaduan keduanya seperti di bawah iniSimpangan gelombang datangy1 = A sin [ù t – k l – x]Sementara simpangan dari gelombang pantul adalahy2 = -A sin [ù t – k l + x]Maka perpaduan antara y1 gelombang datang dan y2 gelombang pantul memenuhi persamaan di bawah iniyp = y1 + y2yp = A sin [ù t – k l – x] + -A sin [ù t – k l + x]yp = 2A cos ½ 2 ù t – 2 kl . sin ½ 2 kxyp = 2A sin kx cos ù t – klDapat dilihat dari persamaan di atas bahwa gelombang stasioner dengan ujung yang terikat mempunyai nilai Amplitudo yang bergabung di posisinya dan memenuhi persamaan di bawah iniAp = 2A sin kxKeteranganx = jarak sebuah titik terhadap ujung pemantulλ = panjang gelombang stasionerGelombang Stasioner Ujung BebasSebagaimana gelombang stasioner ujung terikat, pada gelombang stasioner ujung bebas maka juga dibentuk dari dua buah gelombang berjalan yakni gelombang datang serta gelombang pantul. Di bawah ini adalah persamaan gelombang datang dan gelombang pantul stasioner ujung bebasGelombang datang y1 = A sin [ù t – k l – x]Gelombang pantul y2 = A sin [ù t – k l + x]Perpaduan dari gelombang datang dan gelombang pantul akan menghasilkan persamaan matematis gelombang stasioner ujung bebas sebagai berikutyp = 2A cos kx sin ù t – 2 klAp = 2A cos kxGambar 3. Gelombang stasioner ujung bebasLetak simpul dari gelombang stasioner ujung bebas ketika amplitudo sama dengan 0, ketika cos kx = 0. Sehingga secara berurutan letak simpul gelombang stasioner ujung bebas ditentukan dengan persamaan berikutSimpul pertama kx1 = ½ 𝞹 maka x1 = ¼ Simpul kedua kx2 = 3/2 𝞹 maka x2 = 3/4 Simpul ketiga kx3 = 5/2 𝞹 maka x3 = 5/4 Simpul keempat kx4 = 7/2 𝞹 maka x4 = 7/4 dan seterusnyaRumus Gelombang StasionerUntuk menghitung jarak antara perut dan simpul pada gelombang stasioner, maka digunakanlah sifat gelombang stasioner yakni jarak simpul dan perut paling dekat sama dengan ¼ ë. Berikut persamaannyaXps = ¼ ëSementara rumus untuk menghitung letak simpul gelombang stasioner ujung bebas dinyatakan dengan rumus di bawah inix = 2n – 1 ¼ λKeterangann = orde simpul 1, 2, 3, 4 dan seterusnyax = jarak perut gelombang dari ujung bebasContoh Soal Gelombang StasionerSoal 1Suatu tali berukuran panjang dibiarkan bebas kemudian salah satu ujungnya digetarkan terus menerus dengan amplitudo sebesar 15 cm. Periode gelombang adalah 4 s, sementara cepat rambat dari gelombang tali sebesar 20 cm/s. Tali tersebut membentuk gelombang stasioner. Tentukan nilai berikuta. Amplitudo gelombang stasioner di titik Q yang jaraknya 15 cm dari ujung bebasb. Letak simpul ke 2 serta perut ke 3 dari ujung tali bebas PembahasanDiketahuiA = 15 cmv = 20 cm/sT = 4 sJawaba. Amplitudo titik Q Aq dengan x = 30 cmPertama-tama dihitung nilai panjang gelombang λλ = v x T = 20 cm/s x 4 s = 80 cmSehingga besar amplitudo di titik Q dengan jarak sejauh 30 cm dari ujung tali bebas adalahSehingga besar amplitudo adalah 15√2 cm karena diambil nilai positif atau nilai Letak simpul ke-2 menggunakan rumus di bawahXs2 = 2n – 1 ¼ λXs2 = 2 . 2 – 1 ¼ x 80Xs2 = 4 – 1 20 = 60 cmLetak perut ke 3Xp3 = n – 1 ½ λXp3 = 3 – 1 ½ λXp3 = 2 x ½ x 80 = 80 cmSoal 2Sebuah tali diikat di salah satu ujungnya kemudian ujung lain digetarkan sehingga membentuk gelombang dengan frekuensi 12 Hz sementara cepat rambatnya 2,4 m/s. Tentukan jarak titik simpul ke 4 dari titik = v/f = 2,4/12 = 0,2 mx = 3/2 ë = 3/2 x 0,2 m = 0,3 mGelombang stasioner adalah gelombang yang terbentuk karena saling bertemunya dua buah gelombang berjalan yang memiliki amplitudo serta frekuensi sama dengan arah berbeda sehingga membentuk sebuah gelombang baru. Gelombang baru ini bisa terbentuk karena adanya pemantulan gelombang.

suatu gelombang stasioner memiliki panjang gelombang 60 cm